Gunung Batukaru dari Pura Luhur Batukaru |
Mendaki Gunung Batukaru
Gunung batukaru terletak di kabupaten tabanan yang berketinggian 2.276 meter diatas permukaan laut
(Mdpl) merupakan gunung tertinggi kedua di bali setelah gunung agung
(3.142 Mdpl) di kabupaten karangasem. Merupakan gunung yang sangat cocok bagi pemula yang
ingin mendaki gunung karena keadaan topografi kawasan ini berbukit dan bergelombang. Gunung batukaru telah ditetapkan
menjadi cagar alam melalui surat keputusan menteri pertanian nomor:
716/Kpts/Um/11/ 1974 teranggal 29 November 1974 dengan luas 1.762,80 Ha. Luas seluruh kelompok hutan batukaru berjumlah 15.153,28 Ha, terdiri
dari 14.262,74 Ha hutan alam, dan 890,54 Ha hutan tanaman. Gunung batukaru memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Ketika mendaki gunung batukaru, berbagai keindahan flora dan fauna akan kita dapatkan, karena kondisi alamnya masih alami dan asri.
Pemandangan Puncak Batukaru |
Di kakinya terdapat pura batukaru diberi nama yang sama
seperti nama gunung, tempat persembahyangan umat hindu di bali. Di
puncaknya terdapat pura pucak kedaton. Sisa kawah gunung batukaru yang sudah tidak aktif menghadap tenggara, menghadap ke pura batukaru.
Gunung batukaru memiliki curah hujan tinggi dengan keragaman flora dan fauna. Menurut fungsinya kelompok hutan batukaru didominasi oleh hutan lindung seluas 11.899,32 Ha dan taman wisata alam seluas 1.491,16 Ha. Posisi cagar alam batukaru di sebelah utaranya terdapat taman wisata alam danau buyan dan tamblingan. Sebelah selatan terdapat kebun raya eka karya. Sebelah barat terdapat hutan lindung. Sebelah timur
terdapat kebun raya dan hutan lindung batukaru. Wilayah
Batukaru merupakan daerah tabungan air bagi wilayah selatan Bali.
kawasan ini memiliki nilai konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya yang penting di Bali.
Puncak Gunung Batukaru |
Kita bisa melalui berbagai jalur pendakian gunung batukaru untuk
mencapai puncak gunung. Di puncak gunung terdapat pura pucak
kedaton. Pura ini banyak digunakan untuk tempat peribadatan masyarakat
bali. Jalur Pendakian : Ada tiga jalur utama, pertama Desa Jatiluwih (840
mdpl), Pura Luhur Batukaru (835 mdpl) dan sisi barat laut Desa Pujungan (1.090
mdpl).
Jalur pendakian umum menuju puncaknya dari Desa Wongaya Gede,
Tabanan. Perjalanan mulai dari pintu gerbang pura luhur batukaru, sebelum melakukan pendakian diisi dengan persembahyangan di pura luhur batukaru. Waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai puncaknya sekitar 5-7 jam, untuk waktu turun lebih cepat sekitar 3-5 jam. Bagi anda yang ingin menikmati matahari terbit sebaiknya anda memulai pendakian pada malam hari atau menginap semalam di puncak. Jika ingin menggunakan jasa pemandu di desa wongaya gede bisa menggunakan jasa pemandu tentunya ada biaya yang akan dikenakan.
Subuh di Puncak Gunung Batukaru |
Ketika mendaki pada malam hari maka saat sunrise kita sudah berada di puncak gunung batukaru. Pemandangan sunrise yang indah dan menakjubkan akan tersuguhkan. Rasa lelah, letih dan lesu akan terbayar ketika kita melihat sunrise dan berada di puncak gunung. Jalur Pendakian Gunung Batukaru merupakan favorit bagi pendaki. Pada jalur pendakian kita juga bisa menikmati udara sejuk dan segar sembari embun-embun menghampiri kulit. Suasana alami dan sangat asri akan terasa ketika mendaki di gunung ini. Jalur pendakian juga tidak terlalu ekstrim. Namun perlu selalu waspada dengan jalur-jalur yang sekelilingnya jurang. Pastikan kondisi tubuh anda dalam keadaan fit sebelum melakukan pendakian gunung batukaru.
Jalur Gunung Batukaru |
Gunung batukaru menjadi gunung pertama yang kita daki di pulau bali. Senang rasanya dapat berada di puncak batukaru bersama sama kawan seperjalanan. Bersama mencoba melakukan pendakian, pendakian lakukan pada malam hari karena kita ingin melihat sunrise. Malam hari sepi sehabis hujan tepat pukul 00.30 WITA dini hari kami meniti dengan jumlah 9 orang pendaki. Mulai di ketinggian 1.600 kami bisa melihat lampu lampu kota yang berada di bawahnya.
Di perjalan kita minum terlalu banyak yang menyebabkan kekurangan air pada saat turun dari puncak, hal ini sering terjadi pada pendaki pemula. Ketika lelah melanda mereka langsung duduk hal ini yang mengakibatkan suhu tubuh dingin terlalu cepat lelah sangat terasa. Tak terasa 5 jam sudah kita berjalan, sudah mulai menjumpai tanaman paku pakuan di ketinggian 2.190 mdpl. Tepat di pagi hari pukul 05.30 WITA , kami tiba di puncak. Rasa lelah terbayar dengan melihat terbitnya matahari, gunung agung yang berada di sebelah timur terlihat jelas dilatari gunung rinjani di pulau Lombok. Kami foto secara bergantian dan ada yang memasak untuk asupan tenaga.
Pura Pucak Kedaton |
Di puncak rambut di lapisi embun kecil dan udara sangat lembab, jumlah rata-rata hujan di batukaru 155,6 hari per tahun, sehingga resapan air gunung batukaru menjadi tabungan untuk wilayah denpasar dan sekitarnya. Di puncak Batukaru terdapat Pura Kedaton. Hutan lebat yang masih asri dan alami membuat kami terkesan. Matahari mulai menampakkan wajahnya. Semua mulai terlihat, danau di bawah, gunung gunung serta suara burung. Menurut catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Bali bahwa keanekaragaman jenis tumbuhan di Cagar Alam Batukahu paling tidak terdapat 45 jenis pohon yang diantaranya termasuk jenis yang langka. Beberapa jenis yang dominan adalah Bunut (Ficus indica), Sompang (Laplaceae sp.), Seming (Engelhardia spicata), Cemara Geseng (Casuarina junghuniana), Udu (Litsea velutina), Belantih (Homalanthus giganteus), Lateng (Laportea sp.), dan Kedukduk (Astronia spectabilis). Jenis flora yang tergolong langka adalah Cemara Pandak (Podocarpus imbricatus), dan Kepelan (Manglitia glouca). Akhir kata jika ingin melakukan pendakian dan camping kami bisa membantu sewa peralatan camping di bali
No comments:
Post a Comment